Kongres Guru TK Al-Qur’an Indonesia
“Berbicara tentang pemuda, artinya membicarakan pendidikan, sekaligus masa depan.” Ujar Mendikbud, Anis Baswedan, Ph. D., saat mengawali pembukaan Kongres Guru Al Qur’an Indonesia, di Masjid Jogokaryan, siang tadi.
Kongres yg diprakarsai oleh BKPAKSI ini, adalah yg pertama kali dihelat di Indonesia. Acara ini dihadiri tidak kurang dr 500an peserta yg berasal dari 25 Propinsi di Tanah Air.
Dalam sambutannya, Pak Menteri juga menyebutkan, bahwa ada 3 pondasi utama dalam pendidikan, yakni Literasi, Karakter, dan Kompetensi. Literasi meliputi kemampuan baca, tulis, hitung, sains, teknologi informasi, finansial, dan budaya. Sedangkan karakter atau akhlak, berkaitan dengan karakter moral dan kinerja. Adapun kompetensi, ada 4 kemampuan yg harus dimiliki pendidik dan peserta didik, yakni kemampuan kreativitas, berpikir kritis, kemampuan komunikasi dan kemampuan membangun kerjasama yg baik.
Kongres Guru Al Quran Indonesia dengan tajuk “Membangun Keluarga Tangguh Berbasis Al Quran, Mempersiapkan Pemimpin Bangsa” ini, diselenggarakan sejak tgl 29 April hingga 1 Mei 2016. Acara diawalai dg khutbah iftitah oleh Ust. Yusuf Mansur (diawali pembacaan kalam ilahi oleh santri-santri TK KibAr), dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan rencananya akan ditutup oleh Menteri Agama RI.
Mari tumbuhkan generasi2 Rabbani, melalui Masjid dan Al Quran sejak dini.
(Tulisan Ustadz Sholihuddin, M.Hum)